Post Modern dan 6 Alirannya ( Arsitektur Neo Vernakular )
Post Modern dan 6 Alirannya
Ada enam aliran yang menjadi sumber terbentuknya langgam gaya arsitektur Post Modern yaitu:
- Aliran Histiricsm
- Aliran Straight Revivalis
- Aliran Neo Vernacular
- Aliran Urbanist yang memiliki dua ciri yaitu a. Ad Hoc b. Kontekstual
- Aliran Methapor
- Aliran Post Modern Space.
Pembahasan Kita yang pertama tentang "ALIRAN NEO VERNACULAR"
Arsitektur Neo Vernakular
Arsitektur Neo Vernakular adalah salah satu paham atau
aliran yang berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul
pada pertengahan tahun 1960-an, Post Modern lahir disebabkan pada era modern
timbul protes dari para arsitek terhadap pola-pola yang berkesan monoton
(bangunan berbentuk kotak-kotak). Oleh sebab itu, lahirlah aliran-aliran baru
yaitu Post Modern.
Ada 6(enam) aliran yang
muncul pada era Post Modern menurut Charles A. Jenck diantaranya, historiscism,
straight revivalism, neo vernakular, contextualism,
methapor dan post modern space. Dimana menurut Budi A Sukada (1988) dari semua
aliran yang berkembang pada Era Post Modern ini memiliki 10 (sepuluh) ciri-ciri
arsitektur sebagai berikut.
1.
Mengandung unsur komunikatif yang bersikap
lokal atau populer.
2.
Membangkitkan kembali kenangan historik.
3.
Berkonteks urban.
4.
Menerapkan kembali teknik ornamentasi.
5.
Bersifat representasional (mewakili
seluruhnya).
6.
Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk
lain).
7.
Dihasilkan dari partisipasi.
8.
Mencerminkan aspirasi umum.
9.
Bersifat plural.
10. Bersifat
ekletik.
Untuk dapat dikategorikan sebagai arsitektur post modern
tidak harus memenuhi kesepuluh dari ciri-ciri diatas. Sebuah karya arsitektur
yang memiliki enam atau tujuh dari ciri-ciri diatas sudah dapat dikategorikan
kedalam arsitektur post modern.
Charles Jenks seorang tokoh
pencetus lahirnya post modern menyebutkan tiga alasan yang mendasari timbulnya
era post modern, yaitu.
1. Kehidupan
sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke dunia tanpa batas, ini disebabkan
oleh cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia.
2.
Canggihnya teknologi menghasilkan
produk-produk yang bersifat pribadi.
3. Adanya
kecenderungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional atau daerah, sebuah
kecenderungan manusia untuk menoleh ke belakang.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa arsitektur
post modern dan aliran-alirannya merupakan arsitektur yang menggabungkan antara
tradisional dengan non tradisinal, modern dengan setengah nonmodern, perpaduan
yang lama dengan yang baru. Dalam timeline arsitektur modern, vernakular berada
pada posisi arsitektur modern awal dan berkembang menjadi Neo Vernakular pada
masa modern akhir setelah terjadi eklektisme dan kritikan-kritikan terhadap
arsitektur modern.
Kriteria-kriteria yang
mempengaruhi arsitektur Neo Vernakular adalah sebagai berikut.
1. Bentuk-bentuk
menerapkan unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat diungkapkan dalam
bentuk fisik arsitektural (tata letak denah, detail, struktur dan ornamen)
2. Tidak
hanya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern, tetapi juga elemen
nonfisik yaitu budaya pola pikir, kepercayaan, tata letak yang mengacu pada
makro kosmos dan lainnya menjadi konsep dan kriteria perancangan.
3. Produk
pada bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip bangunan vernakular
melainkan karya baru (mengutamakan penampilan visualnya).
Jadi latar belakang penerapan tema arsitektur neo
vernakular pada pasar terpadu berkeinginan melestarikan unsur-unsur atau ciri
arsitektur lokal dengan unsur-unsur modern yang berkembang saat ini agar lebih
menarik pengunjung dan penjual untuk menggunakan fasilitas pasar yang akan
direncanakan. Penggunaan arsitektur Neo Vernakular sebagai style pasar terpadu
Lhoksukon dikarenakan pasar ini merupakan pasar tradisional yang patut di
kembangkan agar lebih layak untuk digunakan oleh penjual dan
pengunjung/pembeli.
Pengertian
Arsitektur Neo Vernakular
Arsitektur neo-vernakular, tidak hanya
menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern tapi juga
elemen non fisik seperti budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak, religi
dan lain-lain.
Bangunan adalah sebuah kebudayaan seni yang
terdiri dalam pengulangan dari jumlah tipe-tipe yang terbatas dan dalam
penyesuaiannya terhadap iklim lokal, material dan adat istiadat. (Leon Krier).
Neo berasal dari bahasa yunani dan digunakan sebagai fonim yang berarti
baru. Jadi neo-vernacular berarti bahasa setempat yang di ucapkan dengan
cara baru, arsitektur neo-vernacular adalah suatu penerapan elemen arsitektur
yang telah ada, baik fisik (bentuk, konstruksi) maupun non fisik (konsep,
filosopi, tata ruang) dengan tujuan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah
terbentuk secara empiris oleh sebuah tradisi yang kemudian sedikit atau
banyaknya mangalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern atau maju
tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat.
Arsitektur
Neo-Vernacular merupakan suatu paham dari aliran Arsitektur Post-Modern yang
lahir sebagai respon dan kritik atas modernisme yang mengutamakan nilai
rasionalisme dan fungsionalisme yang dipengaruhi perkembangan teknologi
industri. Arsitektur Neo-Vernacular merupakan arsitektur yang konsepnya pada
prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah normative, kosmologis, peran serta
budaya lokal dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan,
alam, dan lingkungan.
“pada intinya
arsitektur Neo-Vernacular merupakan perpaduan antara bangunan modern dengan
bangunan bata pada abad 19”
Batu-bata dalam
kutipan diatas ditujukan pada pengertian elemen-elemen arsitektur lokal, baik
budaya masyarakat maupun bahan-bahan material lokal.
Aliran Arsitektur
Neo-Vernacular sangat mudah dikenal dan memiliki kelengkapan berikut ini :
hampir selalu beratap bubungan, detrail terpotong, banyak keindahan dan bata-bata.
Bata itu manusiawi, jadi slogannya begitu manusiawi.
Arsitektur neo-vernakular, banyak ditemukan
bentuk-bentuk yang sangat modern namun dalam penerapannya masih menggunakan
konsep lama daerah setempat yang dikemas dalam bentuk yang modern. Arsitektur
neo-vernakular ini menunjukkan suatu bentuk yang modern tapi masih memiliki image daerah setempat walaupun material
yang digunakan adalah bahan modern seperti kaca dan logam. Dalam arsitektur
neo-vernakular, ide bentuk-bentuk diambil dari vernakular aslinya yang dikembangkan dalam bentuk modern.
CIRI-CIRI
GAYA ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR
Dari pernyataan Charles Jencks dalam bukunya “language
of Post-Modern Architecture” maka dapat dipaparkan ciri-ciri Arsitektur
Neo-Vernacular sebagai berikut :
Ø Selalu menggunakan atap bumbungan
Atap bumbungan menutupi tingkat bagian tembok sampai
hampir ke tanah sehingga lebih banyak atap yang di ibaratkan sebagai elemen
pelidung dan penyambut dari pada tembok yang digambarkan sebagai elemen
pertahanan yang menyimbolkan permusuhan.
Ø Batu bata (dalam hal ini merupakan elemen konstruksi
lokal)
Bangunan
didominasi penggunaan batu bata abad 19 gaya Victorian yang merupakan budaya
dari arsitektur barat.
Ø Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah
lingkungan dengan proporsi yang lebih vertikal.
Ø Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen
yang modern dengan ruang terbuka di luar bangunan.
Ø Warna-warna yang kuat dan kontras.
Dari ciri-ciri di atas dapat dilihat bahwa
Arsitektur Neo-Vernacular tidak ditujukan pada arsitektur modern atau
arsitektur tradisional tetapi lelbih pada keduanya. Hubungan antara kedua
bentuk arsitektur diatas ditunjukkan dengan jelas dan tepat oleh Neo-Vernacular
melalui trend akan rehabilitasi dan pemakaian kembali.
Ø
Pemakaian atap miring
Ø
Batu bata sebagai
elemen local
Ø
Susunan masa yang
indah.
Mendapatkan
unsur-unsur baru dapat dicapai dengan pencampuran antara unsur setempat dengan
teknologi modern, tapi masih mempertimbangkan unsur setempat.
Ciri-ciri
:
a) Bentuk-bentuk
menerapkan unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat diungkapkan dalam
bentuk fisik arsitektural (tata letak
denah, detail, struktur dan ornamen).
b) Tidak
hanya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern, tetapi juga elemen
non-fisik yaitu budaya , pola pikir, kepercayaan, tata letak yang mengacu pada
makro kosmos, religi dan lainnya menjadi konsep dan kriteria perancangan.
c) Produk
pada bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip bangunan vernakular
melainkan karya baru (mangutamakan penampilan visualnya).
Tungsten Titanium - T-Tetanium Art
BalasHapusTungsten titanium titanium apple watch is the finest of titanium mug tungsten titanium. Its ti89 titanium calculator metal core has been developed in the laboratory and has been applied to stainless steel titanium ore terraria and titanium dab nail
y063p8noysl676 cheap nfl jerseys,wholesale jerseys,wholesale nfl jerseys,Cheap Jerseys china,Cheap Jerseys free shipping,wholesale jerseys from china,Cheap Jerseys china,wholesale nfl jerseys,cheap jerseys,wholesale jerseys from china r151e8dnenk769
BalasHapus